Namun pada kesempatan lain, kesultanan-kesultanan lama mulai pula lahir kembali dan menunjukan eksistensinya. Daulat-daulat Tuanku itu, meskipun datang dengan tema khazanah lokal, namun tetap saja membawa sekali konflik perebutan kedudukan diantara silsilah ahli waris kesultanan.
Menjadi menarik adalah, ketika Sultan tanpa Kesultanan itu, mampu menarik influenser dan dan berkuasa di jagat medsos, menghasilkan upeti yang melimpah atas populeritas itu.
Kesultanan yang muncul dengan penobatan Sultan-sultan baru pula makin menebarkan misi-misi imperium melalui pergulatan budaya serta kolaborasi politik lokal.
Bagaimana endingnya siapapun boleh punya asumsi namun kini yang pasti keduanya sedang berkemas menjadi alternatif transformasi kekuasaan baru dari metamarfosa Demokrasi serta varian-variannya.
Penulis : Rizal Akbar