Idul Fitri bukan barang baru lagi, bahkan nostalgia Idul Fitri akan berbekas sepanjang hayat, sehingga perayaannya menjadi sakral bagi ummat Islam khususnya masyarakat Islam Nusantara, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailan dan Brunai Darussalam.
Tamasya Sawal 1443 H, agaknya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sejak 1441 H atau tahun 2020 M hingga Syawal 1442 H. Tamasya Sawal dilaksankan dengan sangat terbatas dan seadanya disebabkan wabah Covid-19 yang sedang meraja lela di mana-mana. Barulah tahun ini pemerintah melonggarkan atauran perayaa Idul Fitri sehinga mudik lebaran sudah dapat dilaksanakan. Kerinduan akan suasana rebaran yang meriah di Desa menyebabkan arus mudik lebaran tahun ini tumpah ruah.
Kegiatan kunjung-mengunjung, bahka rombongan atau dalam istilah lain baraan juga dilaksankan di mana-mana, baik pada tingkat Desa, rukun warga, rukun tetangga maupu jemaah Masjid dan Mushalla. Salah aktifitas Rombongan dilaksankan warga Yaktapena kota Dumai
Sehingga kemeriahan Idul Fitri 1443 H, sepertinya terjadi sebagai luahan atas pembatasa perayaa dua tahun sebelumnya.