Hal ini ia lakukan demi membuktikan pernyataannya sebagaimana diberitakan di media ini bahwa Yayasan Negeri Riau Pesisir siap sponsori Qori Kepulauan Meranti untuk tetap ikut dalam STQ Provinsi Riau, Juli 2022 mendatang di Rohil, negeri seribu kubah.
Masih menurut pemuda asal pesisir indragiri hilir ini dirinya bahkan meninggalkan agenda besar yakni Grand Ceremony HUT 50 Tahun HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) di Jakarta Convention Centre (JCC) 10-12 Juni 2022. Budi mengaku kemarin pagi (10/6/22) ia sudah menghubungi Ketua LPTQ Kabupaten Meranti dan Ketua LPTQ Provinsi Riau. Membuktikan ucapannya Datuk Muda pemberani yang pernah viral mewakili LAM Riau membubarkan kerusuhan di bandara SSQ II Pekanbaru 2018 lalu itu pun terbang kembali ke Bumi Melayu Riau sore kemarin.
Menurut mantan santri Tarbiyah Islamiyah Sungai Guntung INHIL ini urusan yang berkaitan dengan Al Quran adalah Fardu Kifayah baginya. Bila tak ada yang mau bergerak membela Al Qur'an maka seluruh negeri akan karam, menerima bala dan dosa dari Allah Subhanahuwata'ala "Saye dahulu ingat betol saat belajar Qur'an Hadist bahawe hukum mempelajari ilmu tajuwid adalah Fardu Kifayah dan mengamalkannya Fardu 'Ain. Bile tak ade satu pun manusie di Negeri Melayu ini yang mau membela para qori dan qoriah penjage Al Qur'an make akan terlaknat dan berdosalah seluruh negeri kite. Kami dari Yayasan Negeri Riau Pesisir tak ingin laknat menanggung dose akibat kecewanya para pecinta Al Qur'an negeri Tanah Jantan" ucap mantan Ketua Bimbingan dan Kajian Islam (BINGKAI) UKMI Darul Hijrah Universitas Riau ini dengan keseriusan.
Menyambung dari pada itu, Ketua LPTQ Riau H.Ahmadsyah Harrofie mengapresiasi tindakan nyata juniornya di Korp Alumni HMI (KAHMI) ini. Ahmadsyah memeluk Datuk Budi dan mengatakan "Berhasil berarti pengkaderan Adinda di HMI dulu untuk menjadikan Alqur'an sebagai Nafas Perjuangan!" ucap mantan Ketua KNPI Riau itu dengan mata berkaca-kaca.
Ahmadsyah sendiri mengaku bersyukur ada Yayasan NRP yang mau menjadi sponsor tunggal para utusan atau Kafilah Alqur'an Kabupaten Meranti. Beliau berharap tidak ada lagi kendala bagi Qori dan Qoriah Meranti untuk ikut dalam ajang MTQ Riau tahun ini. Untuk teknisnya beliau persilahkan kepada kewenangan LPTQ Meranti yang berhak menerima uluran tangan Yayasan Negeri Riau Pesisir (NRP).
Ditulis: Imam Fadli