Menutur Budi, sesusah apapun hidup ini namun jika demi urusan Agama apalagi menjadi kebanggaan para generasi muda Islam di Bumi Melayu Pesisir Riau, Yayasan Negeri Riau Pesisir siap turun tangan membantu adik-adik dari Negeri Tanah Jantan turut dalam perlombaan MTQ Riau tahun ini.
Budi pun menepis adanya issue miring bahwa Yayasan ini ada untuk kepentingan politik sesaatnya. Ia mengatakan bahwa Yayasan NRP didirikan bukan oleh para Politisi. Namun oleh para Profesor dan guru besar (Akademisi) dan para Profesional Muda yang terlahir dari 7 Kabupaten Pesisir Riau. Bahkan ia bukan anggota parpol manapun.
"Kami ingin membuktikan bahwa Yayasan Negeri Riau Pesisir didirikan adalah dengan Misi Suci mengangkat harkat dan martabat Budaya Melayu Pesisir selat Malaka yang merupakan wajah Indonesia di mata dunia. Dan budaya melayu itu sendiri adalah Al Quran" tambah pemuda yang sering tampil di panggung nasional membawa gaya dan ciri khas pantun Melayu Riau ini.
Datuk Budi Febriadi pun meminta masyarakat Negeri Riau Pesisir yang terbentang dari ujung Rokan Hilir, Dumai, Siak, Bengkalis, Meranti, Pelalawan dan Indragiri Hilir mendoakan Yayasan Negeri Riau pesisir Sukses dalam Visi Misinya yakni "Terbentuknya Sebuah Peradaban dari sebuah Negeri Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur di Sepanjang Selat Malaka. "Itulah Negeri Riau Pesisir Indonesia!" Tutup Budi dengan gegap gempita.
Ditulis Oleh : Imam Fadli