Meneliti atau resesrch adalah aktifitas dalam mengembangkan pengetahuan. Pengetahuan manusia (Pengetahuan Manusia) akan berkembang hanya melalui proses penelitian. Tentu pertanyaannya adalah apa itu penelitian, bagaimana melakukannya serta apa-apa saja jenis penelitian itu? Serta pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Pada dasarnya kerja-kerja meneliti adalah mengumpul-ngumpulkan, menghubung-hubungkan dan atau membanding-bandingkan. Secara filosofis aktifitas penelitian adalah masuk dalam ruang filsafat epistimologi. Sebagai sebuah epistimologi, penelitian ilmiah hendaklah memenuhi dua ruang yakni rasional dan empiris. Rasional berarti masuk akal atau diterima secara logika. Sementara empiris adalah nyata dan dapat ditangkap oleh panca indra.
Proses interaksi diantra rasional dan empiris pada penelitian ilmiah itu disusun dalam seperangkat pengetahuan yakni metodologi penelitian. Sehingga metodologi penelitian merupakan turunan dari epistimologi yang dikembangkan melalui pendekatan positifis. Yakni jika pada epistimologi pengetahuan hanya dibatasi pada ruang empiris dan rasional, maka dalam konteks metodologi empiris harus terukur secara positif dan rasionalitas pula harus dikonstruksikan dalam bingkai teorinya.
Hadirnya teori mengakibatkan penelitian menjadi berbeda diantara satu dengan lainnya sesuai dengan bidang teori yang digunakan. Penelitian ekonomi akan menggunakan teori-teori ekonomi, demikian halnya dengan pendidikan, sosiologi, kesejarahan dan sebagainya. Sehingaga teori yang digunakan akan membedakan jenis penelitia metode serta anakisis data yang digunakan.
Ditulis Oleh : Dr. H. M. Rizal Akbar, M. Phil
(Dosen Pengampu Matkul Metopen IAITF Dumai)